Selasa, 25 November 2014

Upacara Adat Sunda



Indonesia merupakan sebuah Negara yang berada dipeta dunia dan satu-satunya Negara yang terdiri dari ribuan pulau. Walaupun memiliki fisik hampir 70% lautan dan 30% daratan, tetaplah kami Negara Indonesia berbhineka tunggal ika (berbeda-beda tapi tetap satu). Dari sabang sampai merauke dengan berbeda-beda bahasa, tutur kata, budaya, adat istiadat tetap kami bangsa Indonesia.

            Beribu budaya dan adat istiadat di Indonesia, Saya adalah salah satu bangsa Indonesia yang dilahirkan dari keturunan suku sunda. Suku Sunda merupakan suku etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa Indonesia, dari Ujung Kulon yang berada di ujung barat pulau Jawa sampai sebagian Jawa Tengah. Hampir 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini, suku lainnya adalah Suku Jawa, Suku Batak, Suku Minang dan lainnya yang banyak dijumpai di daerah bagian utara Jawa Barat.
Suku sunda merupakan suku yang sangat kaya akan adat dan istiadat. Sampai saat ini, suku Sunda masih memelihara dan menghargai adat istiadat yang mereka miliki. Salah satu adat istiadat yang masih sangat sering kita lihat yaitu uapacara adat. Salah satu upacara adat yang menarik adalah upacara adat sunda saat perkawinan. Untuk prosesinya sama seperti perkawinan pada umumnya mengucapkan ijab Kabul dan sebagainya. Yang membuatnya berbeda dan unik tak kalah sakralnya juga adalah setelah akad nikah selesai. Upacara adat sunda yang dilaksanankan setelah akad nikah yaitu
  • Menginjak telur atau sering disebut dengan nincak endog, makhsud dari melakukan ini yaitu agar malam pertama si pengantin berjalan indah dan lancar.
  • Muleum Harupat atau membakar segenggam lidi yang berisi 7 potongan lidi agar sifat jelek yang ada pada diri manusia seperti iri, dengki, tamak, sombong, kikir, pemarah, dan lainnya dapat terbakar atau hilang. 
  • Meuspeun Kendi atau memecahkan kendi dengan tujuan melepas masa bujangan dan gadis pada malam pertama. 
  • Sawer. Dilakukan dengan cara melempar barang-barang seperti permen, beras kuning, dan uang recehan diiringi dengan lagu pepatah bagi pengantin. Beras, uang receh serta permen merupakan simbol keduniaan yang harus dicari oleh kaum lelaki dan kaum perempuan harus menjaganya dengan baik. 
  • Buka pintu atau buka panto untuk mengajarkan tradisi dan tata krama bagi suami dan isteri.
Kalau dibandingan dengan adat istiadat dari suku lainnya untuk upacara adat pernikahan, suku sunda merupakan suku yang sangat simple, mudah dicari, tidak rumat dan tidak memberatkan untuk menjadi pilihan agar melangsungkan upacara pernikahan menggunakan adat istiadat.
Kita sebagai anak generasi bangsa harus bangga dengan adat istiadat yang kita miliki, sejak dari kecil dan mulai dari yang kecil kita harus melesatarikan dan menjaganya agar tidak punah. Karena adat istiadat inilah salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya. Siapapun itu, bangsa Indonesia dari suku manapun di pulau Indonesia mari kita sama-sama melestarikan dan menjaga warisan budaya bangsa kita, jangan pernah malu karena kebudayaan, adat istiadat merupakan identitas dan jati diri Bangsa Indonesia Bangsa Kita. Salam Semangat dan Terus Berjuang !!! 


Sumber referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar